Posted by : Pengguna android Jumat, 23 Agustus 2013

Oleh : Muhammad Segara Ihsani (19913076)

KOLABORASI

Team Building
Team Building adalah ide dimana setiap anggota pada sebuah kelompok mampu bekerjasama untuk meraih tujuan bersama.

Manajemen Konflik
Konflik adalah pergesekan anatara dua belah pihak atau lebih yang diakibatkan salah satu pihak mengira pihak lain mengalangi tujuan mereka . Sedangkan manajemen adalah upaya untuk mengelola atau mengatur sesuatu. Sehingga manajemen konflik adalah upaya untuk mengatur pergesekan yang terjadi antar anggota kelompok agar pergesekan tersebut tidak berdampak merugikan bagi anggota yang lain.

KOLABORASI DAN KERJASAMA
Upaya pencapaian tujuan tidak hanya dilakukan melalui cara mengalahkan saingan, melainkan juga dapat dilakukan melalui kerjasama dan kolaborasi.

Tujuan kolaborasi adalah :
1.       memecahkan masalah
2.       menciptakan sesuatu
3.       menemukan sesuatu di dalam sejumlah hambatan

Hambatan dalam berkolaborasi :

  • Keahlian
  • Waktu
  • Biaya
  • Kompetisi
  • Kearifan Konvensional

MENGELOLA MASALAH KEORGANISASIAN 
Pondy (dalam Luthans, 1983 : 382-383) mengemukakan tiga pendekatan konseptual utama untuk mengelola konflik keorganisasian yakni :
1.       Bargaining approach
2.       Bureaucratic approach
3.       Systems approach

1.       BARGAINING APPROACH
Pengelolaan konflik model ini merujuk pada kelompok kepentingan yang berkompetisi karena keterbatasan sumber daya. Strategi untuk mengatasi konflik adalah dengan membagi secara merata kesempatan memperoleh sumberdaya atau mengurangi keinginan untuk mendapatkan sumberdaya.

2.       BUREAUCRATIC APPROACH
Pengelolaan konflik model ini merujuk pada hubungan kewenangan secara vertikal di dalam struktur hierarkhi. Konflik akan terjadi apabila pihak atasan ingin melakukan pengendalian ke bawah, tetapi mereka menolak untuk dikendalikan. Strategi untuk memecahkan konflik adalah mengganti aturan-aturan birokratis yang bersifat impersonal untuk pengendalian personal.

3.       SYSTEMS APPROACH
Apabila pendekatan tawar- menawar dan pendekatan birokratis gagal menyelesaikan konflik, maka pendekatan sistem berisi koordinasi berbagai masalah. Pendekatan ini merujuk pada hubungan horisontal dan kesamping diantara fungsi-fungsi.

Ada dua strategi yang dapat digunakan untuk mengurangi konflik yakni :

1.       Mengurangi perbedaan terhadap tujuan dengan mengubah insentif, atau melakukan seleksi yang sesuai

2.       Mengurangi ketergantungan pada penggunaan sumberdaya bersama-sama, dengan mengurangi tekanan           untuk konsensus.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments