Archive for 08/25/13
Minggu, 25 Agustus 2013
Materi OSKM
1. K3
K3 adalah kritis, kreatif, dan konstruktif. Kritis maksudnya kita harus melihat segala sesuatu dari semua aspek, baik sisi positif atau sisi negatifnya. Kreatif maksudnya kita harus bisa menciptakan ide atau solusi yang baru dan orisinil. Konstruktif maksdunya ide yang kita ciptakan itu harus membangun. Ide yang kita bangun bisa dilihat dari segi politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan dan legal.
2. Kolaborasi
Inti dari kolaborasi adalah bekerja sama baik antawra kawan ataupun musuh untuk mencapai tujuan yang sama. Tujuan kolaborasi adalah menyelesaikan masalah, mencipttakan sesuatu, dan menemukan sesuatu dalam sebuah hambatan. Hambatan itu diantaranya waktu, biaya, keahlian, dan kompetisi.
Kolaborasi juga dapat membatu menyelesaikan masalah, baik antar individu ataupun organisasi.
3. Urgensi Kemahasiswaan
Urgensi Kemahasiswaan maksudnya hal-hal penting bagi mahasiswa. Yang pertama yaitu falsafah kemahasiswaan, yang terdiri dari Tridarma perguruan tinggi dan POPOPE. Yang kedua adalah budaya kampus. Di ITB ada sebelas budaya kampus, diantaranya inovasi, apresiasi, dan menulis. Yang ketiga adalah keluarga mahasiswa ITB. Yang keempat adalah arah gerak mahasiswa. Arah gerak mahasiswa yaitu ke arah vertikal dan horizontal.
4. Cinta Tanah Air
Terdiri dari identitas bangsa, realitas bangsa, wujud cinta tanah air, dan visi dan misi kebangsaan.
Cinta bisa muncul dari ketertarikan dan keterikatan.
5. Visi
Untuk menentukan visi kita, kita harus tahu bahwa visi kita itu harus spesifik, dapat diukur, dapat diraih, realistis dan beri batasan waktu.
Kautsar Hanief F
16413269
Rosyad Hizbussalam Mohammad
16613055
Akan tetapi, mahasiswa harus memiliki prinsip kuat yang harus untuk dimiliki, yang bisa disebut dengan urgensi mahasiswa. Cara berfikirnya adalah seperti ini. Yang harus dimiliki pertama kali yaitu dasar yang disebut dengan falsafah yang mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan Posisi, Potensi, Peran. Lalu sebagai bagian dari sebuah institusi (baca: ITB), kita harus paham dengan budaya yang dimiliki. Seperti misalnya apresiasi, diskusi, inovasi, dan banyak lainnya. Disamping itu, penting sekali untuk mengetahui struktur organisasinya. Dimanakah kita? dan apa yang bisa kita perbuat untuk institusi ini? Setelah semua itu kita ketahui, tentu kita harus menentukan arah pergerakan agar usaha yang kita lakukan menjadi realistis. Arah tersebut yakni secara vertikal dan secara horizontal.
Dengan begitu, tidak begitu saja kita menjadi mahasiswa lalu hanya belajar saja. Memang belajar itu sebuah kepentingan yang utama. Tetapi akan lebih baik jika kita mampu memahami dan menjalankan dengan baik sebuah urgensi mahasiswa. Setelah itu barulah kita pantas untuk menyebut diri kita sebagai mahasiswa. Jangan sampai hal ini menjadi ironi, yaitu ketika urgensi ini perlahan lahan ditinggalkan oleh mahasiswa yang semakin sibuk dengan urusan perkuliahannya. Apakah benar begitu? Mari kita tunjukkan mana yang benar ITB 2013. #untuk Indonesia.
Rosyad Hizbussalam Mohammad
16613055
Mengapa aku harus mencintai tanah airku, Indonesia? mengapa aku harus membelanya? apa yang telah diberikan negara ini kepadaku? Haruskah aku berbuat untuk Indonesia?
Pertanyaan pertanyaan diatas mengajak kita berfikir tentang status kita sebagai bangsa Indonesia, entah pribumi asli maupun warga negara asing yang nasionalisasi ke Indonesia. Kita memiliki keterkaitan yang sangat erat pada negara ini. Kita dilahirkan disini, mengambil sejuta manfaat sumber daya alamnya, hidup dengan budayanya, dan diberi kemerdekaan atas hak hak pribadi. Selain itu kita juga punya ketertarikan penuh yang menimbulkan rasa cinta yang sangat dalam. Bahasa, budaya, bangsa, keyakinan, tujuan dan juga banyak yang lain. Sehingga terasa enggan untuk meninggalkan negara seribu budaya ini. Karena negara ini negara kami, maka kami cinta tanah airku Indonesia.
Cinta tak sebatas hanya rasa, ada sebuah akibat yang dibawanya. Tentunya seperti orang yang sangat mencintai calon istrinya, orang tersebut pasti sudah mengenal dengan pasti siapa dia, sifatnya, keahliannya, kekurangan, dll. Begitu juga kita yang mencintai negara ini. Kita pasti tau lagu kebangsaan, bendera, wilayah, dan banyak lainnya. Lebih dalam lagi, kita mengetahui realitas negara ini. Masalahnya, prestasinya, kekayaannya, dan semuanya, terlepas itu baik atau buruk. Sehingga kita perlu mewujudkan rasa cinta tanah air kita dengan mengupayakan yang terbaik untuk meningkatkan taraf kesejahteraan Indonesia. Agar lebih terarah, maka kita perlu menyesuaikan dengan visi dan misi kebangsaan yang telah ada sejak sebelum kemerdekaan kita raih.
Tulisan ini dibuat sebagai resume materi yang telah disampaikan saat OSKM 2013. #untuk Indonesia
Rosyad Hizbussalam Mohammad
16613055
Hidup yang bermanfaat merupakan hal yang diinginkan banyak orang. Tetapi, tak semua orang mampu melakukannya. Kebanyakan dari mereka adalah karena tidak mampu mengatur hidup mereka dengan baik. Hidup mereka tidak terarah. Mereka hanya mengikuti alur yang ada. Kalau ada susah ya susah, kalau mudah ya mudah, kalau senang ya senang, dan lain sebagainya. Dengan begitu, sebaiknya contoh orang seperti itu tidak perlu kita tiru.
Hidup yang bermanfaat dimulai dari diri kita sendiri. Bagaimanan kita mengetahui untuk apa kita hidup merupakan titik awal bagi meningkatnya taraf hidup kita. Kemudian, agar hidup kita terarah, kita butuh yang namanya visi hidup. Visi tersebut tidak harus selalu skala besar atau terlalu berlebihan, yang penting adalah seberapa besar konstribusinya untuk masyarakat sekitar kita. Seperti apa yang dikatakan oleh presiden kabinet mahasiswa ITB, Nyoman Anjani, "Menuntut ilmu hingga ke langit, dan tetap turun ke bumi untuk memakmurkan rakyatnya". Untuk itu visi yang baik adalah visi yang spesifik, dapat diukur, dapat diraih, realistis dan terikat dengan waktu.
Karena itu, saya berusaha hidup dengan visi saya. Kedepannya, saya berusaha untuk meningkatkan kualitas air dan lingkungan di masyarakat sekitar saya, terlebih lagi Indonesia. Saya sadar hal ini tidaklah mudah, melihat kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan. Tapi seiring dengan keberlanjutan studi saya, saya akan cari metode, teknologi, relasi, dsb untuk mewujudkan misi saya. Saya sudah mengusahakan hal hal kecil sejak saya masih duduk di bangku SMP yaitu untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan menjaga kebersihan lingkungan saya. Alam teralu banyak memberikan kebaikannya pada kita, bagaimana dengan kita?
Jadi apa visi Anda?
ITB 2013 #untukIndonesia
KOLABORASI
Team Building
Team Building adalah ide dimana setiap anggota pada sebuah kelompok
mampu bekerjasama untuk meraih tujuan bersama.
Manajemen Konflik
Konflik adalah
pergesekan anatara dua belah pihak atau lebih yang diakibatkan salah satu pihak
mengira pihak lain mengalangi tujuan mereka . Sedangkan manajemen adalah upaya
untuk mengelola atau mengatur sesuatu. Sehingga manajemen konflik adalah upaya
untuk mengatur pergesekan yang terjadi antar anggota kelompok agar pergesekan
tersebut tidak berdampak merugikan bagi anggota yang lain.
KOLABORASI DAN KERJASAMA Upaya pencapaian tujuan tidak hanya dilakukan melalui cara mengalahkan saingan, melainkan juga dapat dilakukan melalui kerjasama dan kolaborasi.
Tujuan kolaborasi adalah :
1. memecahkan masalah
2. menciptakan sesuatu
3. menemukan sesuatu di dalam sejumlah hambatan
Hambatan dalam berkolaborasi :
1. Keahlian
2. Waktu
3. Biaya
4. Kompetisi
5. Kearifan Konvensional
Misalnya saat oskm kita sebagai mahasiswa baru berkolaborasi
membentuk kata #untuk Indonesia yang tersusun oleh mahasiswa yang terdiri dari
180 kelompok. Masing – masing kelompok dipimpin oleh ketuanya masing masing dan
seluruh kelompok itu dibagi 2 sebagai
bagian merah dan bagian putih
URGENCY KEMAHASISWAAN
Urgency
kemahasiswaan terdiri dari empat
bagian, antara lain :
- Falsafah kemahasiswaan : ini merupakan hal yang menjadi dasar organisasi-organisasi kemahasiswaan yang ada di ITB. Falsafah kemahasiswaan dibagi lagi menjadi dua, yaitu : Tridarma Perguruan Tinggi yang berisikan tugas utama mahasiswa, yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian terhadap masyarakat. Dan juga POPOPE, yang merupakan kependekan dari Posisi mahasiswa yaitu sebagai masyarakat sipil yang terpelajar, Potensi mahasiswa yang mencakup banyak sekali faktor seperti kritis, idealis, network luas, multi disiplin ilmu, dan keprofesian. Peran mahasiswa dimana mahasiswa di tuntut untuk menjadi Guardian of Value atau penjaga nilai-nilai, Agent Change, yaitu seseorang yan dapat menciptakan perubahan. Peran mahsiswa juga sepertinya bile
- Budaya kampus : adalah tradisi atau nilai-nilai budaya kemahasiswaan yang telah diabadikan secara turun temurun. Budaya kampus diantaranya adalah, massa yang memiliki Peduli Lingkungan, integritas akademik, diskusi, wawasan kebangsaan, kewirausahawan. inovasi, budaya dekat dengan maysyarakat, dekat dengan alam, budaya menulis, dan juga sebagai role model atau lebih tepatnya sebagai panutan Keluarga Mahasiswa ITB.
- Keluarga mahasiswaan itb, mereka adalah orang-orang yang bertigas menjalankan segala aktivitas-aktivitas besar keluarga ITB. Dalam lembaga Keluarga Masasiswa ITB, pemegang kekuasaan tertinggi dan terkuat adalah anggota congress, dimana mereka berperan sebagai pembuat keputusan. Baru lah pelaksana keputusan itu merupakan kabinet mahasiswa. Yang sejajar dengan kabinet mahasiswa adalah tim beasiswa dan Majelis Wali Amanat-Wakil Mahasiswa. Dibawah strata mereka barulah ada massa Himpunan Jurusan dan anggota unit-unit kemahasiswaan. Dan baru lah penghuni strata bawah adalah mahasiswa ITB S1 pada umumnya.
- Arah gerak mahasiswa : ini maksudnya adalah cara-cara pergerakan mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat. Ada dua macam pergerakan manusia, yaitu pergerakan vertical yang berarti mahasiswa bergerak ke arah pihak yang lebih tinggi yakni pemerintah. Dan yang kedua adalah horizontal movement yaitu pergerakan mahasiswa ke arah horosontal dan dalam ini adalah masyarakat karena mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat luas. Pada dasarnya, mahasiswa bergerak demi kepentingan rakyat. Namun yang berbeda mungkin adalah cara mereka melakannya.
CINTA
TANAH AIR
Cinta adalah perasaan ketertarikan
terhadap seseorang atau sesuatu. Bisa juga merupakan perasaan keterikatan
antara satu individual dengan pihak yang di cintainya. Cinta tanah ait berarti
adalah rasa keterikatan kita dengan bumi nusantara ini. Cinta tanah air
memiliki 4 bagian, yaitu :
- Identitas bangsa : Sesuatu yang membuat negara kita tidak sama dengan negara lain. Lebih ke perangkat kelengkapan negara menurut saya. Karena di dalamnya menyangkup lagu kebangsaan, Garuda, bahasa, dan bendera.
- Realitas bangsa : merupakan salah satu sikap dimana kita memang menerima Indonesia begini adanya. Namun realitanya jangan dilihat dari sisi negatifnya saja. Namun juga harus melihat secara positif seperti pluralisme, dan keragaman budaya dan suku yang ada di Indonesia.
- Wujud cinta tanah air dapat berupa banyak. Dimana salah satunya adalah ikut ber kontribusi dalam pembangunan negara ini demi kesejahteraan
- Dan yang terakhir adalah bagaimana kita mampu membuat visi dan misi kebangsaan demi kelangsungan hidup negara kita ini.
Specific, Measurable,
Action-oriented, Realistic, dan Time Bound atau dapat di singkat SMART. Dalam
membuat visi, kita juga harus mengikut-sertakan ketaatan pribadi terhadap Tuhan
Allah, karena semuanya dapat ada akibat Allah, dan bagaimana caranya kita
berhenti berterima kasih kepada sang Khalik.
VISI saya adalah merubah dan
meningkatkan kehidupan perekonomian keluargaku, membahagiakan mereka, dan visi
untuk bangsa ini saya ingin mengembangkan industri pesawat terbang di Indonesia, paling nggak di
usia kurang dari 30 tahun saya bias memiliki usaha material pesawat terbang
dengan menjangkau sampai daerah asean, atau paling nggak keluar negeri.
Misi saya sukses tpb, dengan ipk
cumlaude, dan bisa menjadi mapres agar bias memperkenalkan sekolah asalku kesemua
orang, dan sukses dalam peningkatan kemampuan presentasi serta kemampuan
biacara ke semua orang. Intinya saya ingin menjadi sosok yang lebih mandiri,
kretaif dan memiliki sifat kepemimipinan yang baik.
Demikian visi dan misi saya, terima
kasih.
MUHAMMAD HANIF ANWAR
16913069
FTMD